Rabu, 23 Januari 2008

Ketika Pagi Menyatu di Gunung Geulis

Sunrise di Gunung Geulis

"Indah, ternyata Jatinangor tempat yang indah" ini adalah komentar yang tepat bila anda dapat menyatu dengan alam di Jatinangor. Akan tetapi memang tidak semua merasakan keindahan di Jatinangor ini. Mungkin kota yang hanya memiliki rute jalan yang tak berbelok ini membuat para mahasiswa - mahasiswa merasa bosan berada di Jatinangor, khususnya mahasiswa - mahasiswa Unpad. Terlebih lagi bagi mahasiswa yang terbiasa hidup di kota metropolitan, mereka pasti akan merasa kebosanan, karena Jatinangor seperti tempat yang terasingkan.

Sebenarnya bila kita dapat beradaptasi dengan baik, kita akan menemukan keindahan yang belum terungkap di daerah Bandung Timur ini. Keindahan yang alami dan benar - benar menghilangkan rasa jenuh setelah lelah berkuliah dan melakukan segala kegiatan. kita bisa mendapatkan keindahan ini saat pagi menyentuh Gunung Geulis. Gunung yang dulunya gersang ini, sekarang menjadi gunung yang subur dan cukup rimbun.

Mengapa gunung ini bernama Gunung Geulis, karena diatasnya terdapat kuburan seorang putri bernama Putri Geulis, Putri Geulis ini adalah seorang putri yang konon katanya memiliki paras wajah yang cantik. dan anehnya mengapa ia terkubur di atas gunung itu?, menurut cerita ia diperkosa dan dibunuh, kemudian ia dikubur di gunung itu, dan pada akhirnya gunung itu dinamakan Gunung Geulis. Di puncak gunung itu terdapat dua bangunan dan dua pohon yang cukup besar dan rindang yang menutupi kedua bangunan tersebut. Bila dilihat dari bawah kedua pohon itu seakan - akan besar, karena pohon itu terlihat jelas bila kita memandangi Gunung Geulis dari kejauhan atau dari bawah.

Dua bangunan di atas puncak itu adalah makam Putri Geulis dan rumah kuncennya. Banyak orang yang menanjak gunung itu untuk bersemedi meminta jodoh di makam Putri Geulis, akan tetapi alasan yang tepat bagi para mahasiswa menanjak Gunung Geulis adalah untuk hiking, dan merasakan sunrise pada saat pagi menjelang di puncak gunung itu. Selain dua bangunan tersebut, ada sebuah monumen yang dibuat oleh pemerintahan setempat. Rute pendakian Gunung Geulis ini terbilang mudah, karena sudah ada jalan setapak yang mengarahkan kita menuju ke puncaknya.

Di puncak Gunung Geulis ini kita akan merasa bahwa kawasan Jatinangor itu indah. pada malam hari kita bisa melihat kawasan bandung dengan gemerlapan lampu - lampu yang bertaburan menghiasi malam, dan pada pagi hari kita dapat melihat tabir surya mulai mebiaskan cahaya dan memulai terbitnya matahari. kita bisa menikmati suasana ini dikala kita sedang jenuh dengan suasana Jatinangor yang begitu - begitu saja.

Pada pagi hari di Gunung Geulis ini kita pasti akan takjub dengan suasana alam yang tidak kita duga sebelumnya. Sejalan dengan terbitnya matahari, awan dan kabut masih menutupi. kita seakan berada di lautan awan, sangat indah. Kesejukan pagi disana membuat kita merasa nyaman, dengan keindahan itu terbayarlah sudah kelelahan pendakian dan kejenuahan kita. Buat anda yang belum ke Gunung Geulis, penulis menyarankan agar anda dapat berkunjung mendaki gunung yang indah itu.


"Reza Taufik Akbar"




5 komentar:

jangyudi mengatakan...

Saya lihat di peta Topografi gunung ini bernama Bukitdjarian, berarti penamaan gunung Geulis belum lama ya kang?.

Kalo untuk mendaki, titik pendakiannya dari mana yah, berapa jam nyampai puncak, bisi nenda ngga di puncak?

Salam,
iud.

Unknown mengatakan...

eh kang/teh, kenalin kami dari Mahanagari. Boleh gak tulisannya dimuat di web Mahanagari? hehe. sekian. Mangga diliat di www.mahanagari.com

Unknown mengatakan...

Salam Kenal....
Kalo boleh tau dapat sumber dari mana mengenai asal nama Gunung Geulis dan ceritanya?

Unknown mengatakan...

Setahu saya, tidak ada kisah putri yang diperkosa di gunung itu. Tetapi pitri itu memiliki kesaktian dan "ngahiyang" di gunung tersebut. Putri itu dijuluki dengan nama Embah Tanduran Sagagang. Dan putri itu brrparas cantik. Disebut gunung geulis karena gunung tersebut di datangi oleh wanita cantik (geulis) dan melakukan tapabrata di atas puncak sampai akhirnya "ngahiyang" atau menghilang.

Willy Landscape mengatakan...

ada banyak versi tentang legenda gunung geulis, bahkan yg saya juga pernah dengar versi yg berbeda.
Mungkin ada teman2 lain yg bisa berbagi cerita...?


visit
willylandscape.blogspot.com