Program ini berdasarkan Instruksi Presiden yang menyatakan IPDN dibubarkan sehingga tahun 2009 semua praja IPDN harus lulus.
Angkatan 18 yang seharusnya menempuh pendidikan di IPDN selama empat tahun dipercepat menjadi tiga setengah tahun sehingga praja yang masuk IPDN tahun 2006 harus lulus tahun 2009.
Program percepatan ini membuat kuliah madya praja menjadi lebih padat. Walaupun harus lulus dalam tiga tahun, jumlah SKS yang mereka tempuh tetap sehingga kuliah menjadi sangat padat.
Akibatnya, libur mereka jadi berkurang. Sejak adanya program ini libur kenaikan tingkat dihapuskan.
Itulah salah satu faktor yang membuat praja kurang setuju dengan program ini. Namun, kebanyakan praja senang dengan adanya program percepatan ini karena mereka dapat lulus lebih cepat.
Seperti yang diungkapkan Andi Nurfitri, Madya Praja dari
Namun banyak juga yang kurang setuju terhadap program ini. “Percepatan ini terkesan dipaksakan. Sesuatu yang dipaksakan itu
Maret tahun ini akan dibuka pendaftaran Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) sebagai pengganti IPDN. Hal itu merupakan salah satu faktor adanya program percepatan kuliah bagi angkatan 18.
Angkatan 18 masih tergolong angkatan yang mendapat penyiksaan dari senior. Angkatan seperti itu akan dihabiskan agar budaya penyiksaan dalam IPDN benar-benar putus dan tidak berpengaruh terhadap IIP.
Nantinya IIP tidak akan terpusat di Sumedang.
Namun berdasarkan survey, baru regional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar