Di tengah kayanya akan kebudayaan, perekonomian
Banyak daerah yang mengandalkan sektor lain dibanding bidang kesenian untuk meningkatkan APBD mereka. Salah satunya Kecamatan Jatinangor Kota Sumedang, kecamatan yang terkenal sebagai kota pendidikan dengan memiliki dua Perguruan tinggi negeri yaitu, Universitas Padjadjaran dan IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), dengan banyaknya mahasiswa, pertumbuhan kecamatan Jatinagor menjadi pesat, dengan tumbuhnya kehidupan perkotaan ditunjang dengan adanya Mall dan tempat hiburan lainnya. Pertumbuhan yang seperti ini membuat kebudayaan dan kesenian daerah Jatinangor menjadi tersingkir dan kurang diminati oleh pemuda asli daerah Jatinangor khususnya.
Ditengah kehidupan “perkotaan” masih terdapat tempat yang menjual benda-benda kesenian yang terdapat persis di samping jalan raya Jatinangor tidak jauh dari Hotel Jatinangor berada, di daerah Cibeusi Kecamatan Jatinangor . Toko kerajinan tangan yang dimiliki oleh salah satu warga asli Jatinangor yang bernama Pak Mumu ini sudah berdiri sejak tahun 1990-an. Toko ini sudah bertahan cukup lama dan menjual barang-barang kerajinan tangan seperi, kerajinan keramik, patung, lukisan, dan sumpit. Bahan dasar kerajinan tangan ada yang terbuat dari keramik, kayu mahoni, kayu suar, dan bambu. Harga setiap kerajinan tangan juga variatif tergantung dari kualitas bahannya dan tingkat kesulitan pembuatannya. Harganya berkisar dari Rp 30.000 sampai Rp 1.000.000-an.
Toko yang buka dari pukul 08.30-19.30 ini juga pernah dikunjungi pengunjung dari luar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar